Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2024

Pagi Tanpa Aksara

Gambar
Pagi datang tapa kata  kay aembun yang menetes perlahan  mengisi ruang dengan kesunyian ,  tak ada kalimat yang keluar dari bibir . bahkan bias senyum matahari yang mencium bumi pun hampa  tanpa suara, tanpa sorak, seperti harapan yang masih tersimpan,  dalam diam yang tak terungkap . langit memang biru bahkan dia punya hati yang luas membentang .  seperti lembaran kosong yang tanpa cerita,  dan aku terjebak dalam hening ,  menunggu makna yang belum ku temukaan .  pagi tanpa aksara adalah pagi yang mengajarkan  bahwa terkadang kebisuan memiliki suara yang  lebih dalam. itulah suara heningmu 

D.2 "Bayangan Luka "

Gambar
Dunia ini ibarat bayangan  jika kamu mengikutinya ia akan lari  tapi kalu kamu membelakanginy aia akan mengikutimu  tapi kamu tidak ! " Aku selalu belajar untuk tidak menyakiti siapapun  tapi nyatanya , siapapun bisa saja menyakitiku  dan itu kamu " Berkecamuk dalam pikiran , berusaha tegar namun juga rapuh bagaimana bisa perasaan ini menggerogoti moody morning ku, tapi lihat bagaimana aku berusaha menyembunyikan luka tetap saja karang .  berharap ada satu kata kelaur dari hati namun yang ada lara, ahh bodohnya aku sebenernya sudah  mengetahui semuanya namun masih saja mengijinkan perasaan mengalir dengan sempurna .  aku teringat sekali perkataan abangku" dek hati-hati ya " ohh initernyata maksudnya , hati terbagi menjadi luka .  perlahan aku sudah paham pikirmu , pasti akan menjauh dan menjauh lalu hilang jejak sirna dalam balutan luka yang kau tinggalkan . , dengan sepele mengatakan ya kalo ada di rawat " di openi " .., laah memang apa lagi...

D.1 ( CINTA DI WAKTU YANG SALAH )

Gambar
"Bila waktu tak membawaku bersama mu  maka kamu sudah ada dalam cerita hidup yang hanya menunggu " " dek aku suka kamu dengan gaunmu  tapi jangan untuk yang lain ya "  terimakasih karena menciptakan kenyamanan dalam perjalanan hidup semu "  Dalam balutan rindu aku dan kamu bertemu ..,entah bagaimana perasaan natural mengalir mengarungi jiwa yang ternganga dalam hasrat yang tak bertepi . ohh tak pantas lagi kau menyebutku perempuan idealis,kritis dan  anggung atau apapun karena nyatanya aku tak berdaya dan  bersandar dipangguan insan yang ditunggu jiwa-jiwa setia nan jauh disana .  kamu biarkan aku menatap pelupuk mata tajam , namun aku tau pagar tertutup rapat bahwa ketulusan itu miliknya bukan milikku , aku tak mampu menggenggam asa karena duniaku fana , biar aku menepis semua rasa sementara kamu merasakan perihnya punya rasa namun akan sirna .  bila ini kulanjutkan akan banyak hati yang terluka ,memang aku terlalu berani memandangmu dan berbisik...